Sunday, September 04, 2011

Permatang

Aku berikan satu analogi.

Seorang wanita tua dengan baju lusuh sedang menebas di permatang sawah. Permatang sawah itu tempat anak-anaknya bermain waktu kecil. Permatang sawah itu ruang gembira seisi keluarga dengan hembus angin sepoi-sepoi waktu petang. Permatang itu adalah pujukan rindu.

Rindu pada anak-anak yang lama terlupakan jalan pulang.

Di permatang itu, apa yang dilihat wanita tua? 
Sebuah kenangan 
atau 
sebuah harapan.