Tuesday, October 11, 2011

.Konflik.

Manusia pencinta aman tidak akan pernah menyukai konflik. Ia menyakitkan, menyusahkan dan menyedihkan. Dan paling kasihan, kalau konflik yang terjadi melibatkan urusan-urusan harian.

Betul lah, selagi namanya hidup maka tak akan pernah lari konflik mendampingi. Tapi agak-agaklah. Kalau sengaja mencari punca, sengaja mencipta ketidak sefahaman, 

lalu mengapa di tuding jari telunjuk sedang hantu, manis dan kelingking kembali semula ke diri sendiri?

Rimas.

15 comments:

attholib said...

aku juga rimas begitu..

Pembunuh Tanpa Bayang said...

menyalahkan yang lain untuk menutup kesalahan sendiri.nyatanya sama seperti pengecut!

Unknown said...

MA: haah kan? penat lah nak melayan.

Unknown said...

pembunuh tanpa bayang: Aku setuju. Salah sendiri tak pernah nak nampak. huhuhu.

Pan. said...

pedulikan semua.fikir apa yang betul

Workshop Internet Marketing said...

Workshop Bisnis Online. Malang, 29-30 Oktober 2011. Peserta terbatas 30 orang. Tempat LAB Statistik FE UIN Malang.

Materi UTAMA : Membangun TOKO ONLINE, Riset PRODUK, Teknik JITU Promosi dan Marketing INTERNET.

Materi TAMBAHAN : Optimasi Blackberry+Facebook+Twitter Untuk BISNIS Online.

Garansi 1 BULAN Jualan.

Info Lengkap: www.GuruBisnisOnline.com | PIN BB 2310BF87 | 0856 4960 8915.

Unknown said...

syf: tapi kalau dah selalu sangat memang dah macam lalat hurung rasanya. huhuhu.

Lieyanna Esmeralda said...

dayya syg...thanks follow blog baru L.E

muahh

Mutiara Bernilai said...

itu tandanya sengaja mencari padah.

uh., rimas amat!

Pondok Usang said...

pengajaran....

Anonymous said...

baru alami konflik. sangat baru deras saja

intan.maisarah said...

dunia beginilah
ini lah yang bikin dunia jadi meriah

adoi

Pondok Usang said...

ya.. sarapan pagi ku bersama kellogs cornflakes

Pondok Usang said...

jadi.. lihat lah diri dulu sebelum melihat org lain...

Unknown said...

LE: thanx sayang datang sini. :)

mutiara bernilai: itulah pasal. huhuhu.

pondok usang:pengajaran untuk kita juga.

macy: harap kamu tabah

intan: hidup kejam kan?